UAD FAIR Asah Skill dan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa

    UAD FAIR Asah Skill dan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa

    BANTUL, YOGYAKARTA - Selama ini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memiliki concern (perhatian) yang tinggi di bidang enterpreneurship (kewirausahaan).

    Itu dibuktikan dengan ditempatkannya kewirausahaan sebagai mata kuliah institusional (wajib) bagi seluruh mahasiswa dari semua jurusan.

    Kewirausahaan adalah ilmu atau keterampilan yang harus langsung dipraktikkan. Berbagai program telah diluncurkan oleh UAD untuk membekali mahasiswanya agar memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha setelah lulus.

    Hal ini dilakukan supaya skill dan jiwa enterpreneurship mahasiswa bisa tumbuh dan lebih terasah. Salah satunya, kampus memfasilitasi permodalan bagi mahasiswa untuk menciptakan inovasi produk yang berkualitas, memiliki daya saing, dan menjual.

    Kampus juga menyediakan platform marketplace untuk memudahkan mahasiswa berjualan secara online. Kemudian, secara offline UAD rutin mengadakan berbagai ajang pameran seperti bazaar di tingkat fakultas.

    Sedangkan di tingkat universitas, kampus memfasilitasi mahasiswa dengan mengadakan ekshibisi (pameran) yang berskala besar dan luas yaitu UAD FAIR.

    Itu disampaikan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., saat memberikan sambutan sekaligus membuka UAD FAIR 2022 (18-20 Juli 2022) di Kampus Utama UAD di Jalan Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Muchlas menuturkan, UAD FAIR diadakan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sebelum terjun langsung ke pasar yang sebenarnya.

    "UAD FAIR ini sifatnya latihan untuk mahasiswa dengan simulasi pasar yang diciptakan sebelum nantinya menjadi wirausahawan muda

    sesungguhnya yang akan dilepas ke pasar bebas (free market), " ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa 19 Juli 2022.

    "Mata Kuliah Kewirausahaan tidak bisa hanya diberikan dengan kajian teori di dalam kelas saja, tetapi harus praktik langsung. Maka melalui ajang UAD FAIR ini, diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan umpan balik untuk perbaikan usaha yang sedang mereka bangun. Sehingga bisa menganalisis bisnis, merumuskan strategi marketing, dan menentukan target pasar, " imbuh Muchlas.

    Muchlas mengharapkan, melalui ajang UAD FAIR ini lulusan UAD selain memiliki kompetensi keilmuan sesuai bidangnya masing-masing, juga ditambah dengan bekal skill dan jiwa enterpreneurship yang mumpuni.

    Sementara itu, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD menyampaikan, UAD FAIR adalah hasil kerja bareng dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD bekerja sama dengan Biro Akademik dan Admisi (BAA) bersama Bidang Humas dan Protokol, dan dukungan dari para sponsor.

    Gatot menjelaskan, UAD FAIR menampilkan 118 stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) rintisan dari mahasiswa dengan produk kuliner, fashion, aksesoris, dan handicraft. Lalu ada stan inovasi teknologi, dan stan jasa dan layanan konsultasi dari mahasiswa, dan stan education fair dari fakultas dan program studi (prodi). Dan, ada 23 stan job fair dari perusahaan pencari kerja.

    "Job fair diintegrasikan dalam UAD FAIR bertujuan supaya tercipta link and match antara dunia akademik (pendidikan) dengan dunia usaha (industri), untuk menggali kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh pasar kerja ke depan, " ungkapnya.

    "Sehingga lulusan UAD memiliki jaminan dan kesempatan yang lebih luas untuk diterima di pasar kerja dan terserap di dunia industri, " tambah Gatot. (***)

    uad yogyakarta
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Medan Tugas Karbol Akan Berada Pada Era...

    Artikel Berikutnya

    Pembukaan Porda XVI dan Peparda III DIY...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Online Raih Predikat Kampus Online Terbaik di Indonesia dan Pengakuan Global di Tahun 2024
    Tony Rosyid: Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
    Program 'PersitBisa': Tas Beelbe Perkuat Seni dan Ekonomi Kreatif Indonesia
    SLF Tak Kunjung Terbit, P3SRS Malioboro City Akan Gelar Kirab 79 Gerobak Sapi dari Sleman ke Gubernuran
    Terdampak Relokasi PKL Malioboro, Paguyuban Pendorong Gerobak Terima Bantuan Sembako dari Polda DIY
    Forum Komunikasi Aktivis Masjid Yogyakarta Berbuka Bersama dan Berbagi Bingkisan Untuk Anak Yatim
    Festival Seni Cetak Grafis Trilogia 2024: Merayakan Budaya Cetak Melalui Pameran, Simposium dan Kolaborasi
    HIMALABUSEl Yogyakarta Gelar Gebyar Ramadhan 1443 H Dengan PPPA
    SLF Tak Kunjung Terbit, P3SRS Malioboro City Akan Gelar Kirab 79 Gerobak Sapi dari Sleman ke Gubernuran
    Yogyakarta: The Heart of Javanese Culture
    Yayasan Syakirah Ramadhan dan RS dr. Soetarto Gelar Baksos Kestra ke-630, Cek Kesehatan Gratis dan Datangkan 60 Terapis Untuk Pijat 500 Warga Prawirodirjan
    Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Kembali Bincang Raya 
    RUU Pemekaran Papua Disahkan, Tokoh Masyarakat Papua Asal Biak: Mari Kita Kawal Kedepannya
    Dukung Ketahanan Nasional, FTTI Unjaya Edukasi Gen Z tentang Keamanan Siber di SMK Negeri 2 Yogyakarta
    Korban Apartemen Malioboro City Gelar Aksi Kirab Gerobak Sapi dan Wayang Orang, Desak 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Terbitkan SLF
    Hari Terakhir Kejuaraan Sport Climbing Open Youth Menpora Cup 2024, Semangat Atlet Muda Meninggi di Tengah Hujan
    Peringati Hari UMKM Nasional, Nakedsol Luncurkan ‘Bow Collection’, Desain Minimalis dan Timeless Eksklusif di Shopee
    Festival Seni Cetak Grafis Trilogia 2024: Merayakan Budaya Cetak Melalui Pameran, Simposium dan Kolaborasi

    Ikuti Kami